Film Avatar yang dirilis pada tahun 2009 oleh James Cameron menjadi fenomena
global berkat visual yang memukau dan ceritanya yang mendalam. Selain itu, film ini juga memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia melalui dua aktor yang memiliki darah Indonesia. Meskipun karakter-karakter yang mereka perankan berada di dunia fiksi Pandora, keduanya memiliki warisan budaya Indonesia yang membanggakan. Berikut ini adalah dua aktor bedarah Indonesia yang ikut berperan dalam film Avatar.
1. CCH Pounder – Mo’at: Matriark Na’vi dengan Akar Indonesia
1.1 Peran CCH Pounder dalam Avatar
CCH Pounder, aktris keturunan Guyana yang terkenal dengan karier aktingnya, memerankan karakter Mo’at, ibu dari Neytiri dan istri dari kepala suku Na’vi, Eytukan. Mo’at adalah matriark yang sangat bijaksana, memimpin sukunya dengan hati dan penuh kasih sayang. Karakter Mo’at memiliki peran yang sangat penting dalam kisah Avatar, berfungsi sebagai penjaga tradisi dan budaya suku Na’vi serta mentor bagi karakter Jake Sully.
1.2 Keturunan Indonesia CCH Pounder
Meski dikenal sebagai aktris internasional, CCH Pounder memiliki darah Indonesia melalui ayahnya yang berasal dari Indonesia. Pounder lahir di Georgetown, Guyana, namun banyak yang tidak mengetahui bahwa ia memiliki hubungan dengan tanah air melalui leluhurnya. Dengan latar belakang Indonesia, meskipun tidak tumbuh di Indonesia, CCH Pounder membuktikan bahwa warisan budaya ini tetap mengalir dalam darahnya, mempengaruhi cara ia berperan dalam karakter yang mendalam seperti Mo’at.
1.3 Karier CCH Pounder
Selain perannya yang ikonik dalam Avatar, CCH Pounder telah berkarier panjang di industri film dan televisi. Ia terkenal lewat perannya dalam serial The Shield dan berbagai film seperti The Scorpion King dan Bagdad Café. Dalam Avatar, ia berhasil membawa Mo’at menjadi karakter yang sangat berpengaruh, baik dalam segi cerita maupun dalam memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal yang kental, yang sejalan dengan tradisi di Indonesia.
2. Laz Alonso – Tsu’tey: Pejuang Na’vi yang Teguh
2.1 Peran Laz Alonso dalam Avatar
Laz Alonso memerankan karakter Tsu’tey, seorang pejuang Na’vi yang memiliki peran penting dalam kehidupan suku mereka. Tsu’tey awalnya adalah tokoh yang tegas dan keras kepala, terutama terhadap Jake Sully yang merupakan manusia. Namun, perjalanan karakter ini menunjukkan sisi lain dari Tsu’tey yang lebih mendalam, yaitu perjuangannya untuk melindungi tanah dan tradisi suku Na’vi. Tsu’tey juga menjadi simbol dari semangat juang, kesetiaan, dan cinta terhadap tanah air mereka.
2.2 Keturunan Indonesia Laz Alonso
Laz Alonso adalah aktor berdarah Indonesia melalui ibunya yang berasal dari Indonesia. Walaupun Laz lebih dikenal sebagai aktor Hollywood, ia bangga dengan warisan Indonesia yang dimilikinya. Warisan ini turut memengaruhi cara ia menampilkan karakter Tsu’tey yang sangat menghargai dan melindungi tanah kelahirannya, mirip dengan semangat orang Indonesia yang memiliki kedekatan dan rasa cinta yang mendalam terhadap tanah air mereka.
2.3 Karier Laz Alonso
Laz Alonso adalah aktor asal Amerika Serikat yang dikenal lewat peran-perannya dalam film-film besar seperti Fast & Furious, Jumping the Broom, dan The Boys (serial Amazon Prime). Meskipun ia tidak tumbuh besar di Indonesia, akar budaya Indonesia yang dimilikinya tetap tercermin dalam perannya sebagai Tsu’tey, di mana dia menampilkan kedalaman emosi dan komitmen terhadap perjuangan melawan ketidakadilan, sejalan dengan karakter yang ada dalam cerita Avatar.
3. Mengapa Keterlibatan Dua Aktor Berdarah Indonesia Penting?
3.1 Representasi Budaya dalam Film Hollywood
Keterlibatan CCH Pounder dan Laz Alonso dalam Avatar membawa nuansa keberagaman budaya, termasuk budaya Indonesia, ke dalam layar lebar Hollywood. Meskipun keduanya berperan sebagai karakter Na’vi, karakter-karakter tersebut memancarkan nilai-nilai yang sangat dekat dengan budaya Indonesia, seperti kedekatan dengan alam, gotong royong, dan penghormatan terhadap tradisi.
3.2 Pengaruh Indonesia dalam Film Global
Keikutsertaan aktor berdarah Indonesia dalam film besar seperti Avatar juga menegaskan betapa pentingnya Indonesia dalam budaya global. Baik CCH Pounder dengan karakter Mo’at yang bijaksana maupun Laz Alonso dengan karakter Tsu’tey yang gagah berani, keduanya menghadirkan nuansa khas yang mengingatkan kita pada semangat Indonesia yang dekat dengan alam, kekeluargaan, dan kearifan lokal.
