Di era digital saat ini, media sosial menjadi salah satu sarana utama untuk berbagi informasi. Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial, penyebaran informasi yang tidak tepat atau bahkan hoaks juga semakin marak. Salah satu contoh nyata dari pentingnya literasi digital adalah kisah Sugiyanti, seorang warga yang kini lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial berkat sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unisri.
Peran Mahasiswa KKN Unisri dalam Meningkatkan Literasi Digital
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) di berbagai desa dan daerah memiliki banyak dampak positif bagi masyarakat. Salah satunya adalah program sosialisasi literasi digital yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya selektif dalam menerima dan menyebarkan informasi melalui media sosial. Program ini sangat penting, mengingat banyaknya informasi yang beredar di dunia maya yang tidak selalu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Salah satu yang merasakan manfaat dari sosialisasi ini adalah Sugiyanti, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di salah satu desa tempat mahasiswa KKN Unisri melaksanakan tugasnya. Sebelumnya, Sugiyanti tidak terlalu memperhatikan keakuratan informasi yang dia terima atau sebarkan di media sosial. Namun, setelah mengikuti sosialisasi yang diberikan oleh para mahasiswa KKN, Sugiyanti mulai memahami pentingnya memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya kepada orang lain.
Sugiyanti: Dari Tidak Peduli hingga Hati-Hati Sebarkan Informasi
Sugiyanti mengaku bahwa sebelum adanya sosialisasi tersebut, ia sering kali membagikan informasi yang ia temui di media sosial tanpa terlalu memikirkan apakah informasi tersebut benar atau tidak. Seperti banyak pengguna media sosial lainnya, ia sering terjebak dalam penyebaran informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Bahkan, terkadang informasi tersebut dapat menimbulkan keresahan atau kebingungan di kalangan teman-teman atau keluarganya.
Setelah mengikuti sosialisasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN Unisri, Sugiyanti mulai belajar tentang cara-cara sederhana untuk memverifikasi informasi yang diterima. Mahasiswa KKN Unisri menjelaskan berbagai cara untuk mengecek kebenaran informasi di media sosial, mulai dari menggunakan situs pengecekan fakta, memeriksa sumber informasi, hingga melihat apakah informasi tersebut sudah pernah diklarifikasi oleh pihak berwenang.
Sugiyanti mengatakan, “Saya sekarang lebih hati-hati sebelum membagikan informasi. Dulu saya sering membagikan berita yang saya temui tanpa berpikir panjang, tetapi sekarang saya selalu mengecek dulu kebenarannya. Saya merasa lebih bertanggung jawab dengan informasi yang saya sebarkan.”
Dampak Sosialisasi KKN Unisri bagi Masyarakat
Program sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unisri tidak hanya memberi dampak positif bagi Sugiyanti, tetapi juga bagi banyak warga desa lainnya. Dalam dunia yang serba cepat ini, banyak orang yang merasa kesulitan untuk membedakan antara informasi yang benar dan informasi yang salah. Oleh karena itu, literasi digital sangat penting untuk membantu masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Sosialisasi semacam ini juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan ruang digital yang aman dan bertanggung jawab. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya verifikasi informasi, masyarakat akan lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang berpotensi menyesatkan atau merugikan orang lain.
Selain itu, mahasiswa KKN Unisri juga tidak hanya memberikan edukasi tentang literasi digital, tetapi mereka juga mengajarkan bagaimana cara menggunakan media sosial secara positif. Ini termasuk cara berbagi informasi yang bermanfaat, berkomunikasi dengan orang lain secara etis, serta cara menjaga privasi di dunia maya.
Kesimpulan
Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unisri kepada masyarakat, seperti yang dialami oleh Sugiyanti, telah membuahkan hasil yang positif. Sugiyanti kini lebih berhati-hati dan selektif dalam menyebarkan informasi di media sosial. Program literasi digital ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memeriksa kebenaran informasi yang beredar di dunia maya. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan hal ini, diharapkan penyebaran informasi yang salah atau hoaks dapat diminimalkan, dan ruang digital dapat menjadi tempat yang lebih aman dan bertanggung jawab bagi semua orang.